Agama Islam adalah Agama yang memiliki misi uatama rahmatan lil alamin. Setiah makhluk mempunyai hak dan kewajiban dalam menjalankan kehidupannya, lebih-lebih manusia yang diberikan kepercayaan oleh Allah untuk menjadi khalifah di bumi ini. Sebab itu setiap manusia pasti akan meiliki jalinan relasi baik antar sesame manusia maupun dengan makhluk yang lain, sehingga bisa menghasilkan berbagai konsekuensi, diantara akan lahirlah budaya.
Islam sendiri keadaan konteks historisnya selalu bersinggungan dengan budaya local dmana umat islam bertinggal, takterkecuali di Bengkulu yagn terdapat sebuah budaya yang dijadikan oleh masyarakat sekitarnya dijadikan sebagai salah satu media berdakwah.
Budaya tersebut senantiasa dijaga kelestariannya oleh masyarakat setempat, sehingga memang ritual – ritual yang di akomodir oleh budaya tersebut senantiasa terjaga kelangsungannya.
Ritual tabot itulah yang dijadikan oleh masyarkat bengkulu sebagai salah satu media dakwah agama, yang setiap tahunnya selalu diperingati, dan makalah ini akan berusaha menyampaikan seluk beluk tentang budaya ini dan terakhir atas berbagai kekurangn dari makalah ini penulis mengucapkan banyak permohnan maaf kepada paraa pembaca yang budiman.
PEMBAHASAN RITUAL BUDAYA TABOT
A. Tata Cara Pelaksanaan Ritual Tabot
Ritual ini merupakan ritula gabungnya syiah ke bengkulu oleh para tukang pembangun benteng malborought dari negri madras (India). Ritual ini sudah berklangsung lama yakni sejak sekitar dua abad silam, sehigga memang menjadi kebudayaan Bengkulu.
Tabot sendiri berasal dari bahasa arab yang memliki arti kotak atau peti yang dalam surat toha ayat 39 disebutkan bahwa tabot atau peti ini berisi kitab injil yang apabila jatuh ke tangan pemimpin maka akan mendatangkan kebaikan tetapi juga sebaliknya, jka jatuh kepada pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab maka malapetaka yang akan diperoleh.
Ritual ini bertujuan untuk mengnang uopaya pemimpin syiah dan kaumnya dalamupayanya mengumpulkan bagiand ari jenazah husein, dan mengaraknya serta serta memakamkannya di padang karbala.
Ritual ini berklangsung selama 10 hari mulai dari tanggal 1 sampae dengan 10 Muharram.
B. Prosesi dan tahapan – tahapan
1. Mengambik tanah
Berlangsung pada tanggal 1 muharram. Yakni sekitar pukul 22.30 WIB, tanah yang diambil tanah yang mengandung nilai magis sehingga diambil dari tempat yang dianggap keramat, dan hanya ada di dua tempat yakni : keramat tapak paderi, dan keramat anggun.
2. Duduk penja
Penja merupakan benda berbentuk telapak tangan manusia lengkap dengan 5 jari, sebagai perumpamaan jari – jari husein, bisa terbuat dari kuningan, tembikar dan perak. Dan karena termasuk benda keramat, maka harus dicuci dengan air bunga dan air limau (jeruk), sertiap tahunnya. Dan ritual cuci penja ini dikenal dengan ritual duduk penja.
3. Menjara
Berkunjung ke kelompok tabot lain untuk beruji dol, acara ini diselenggarakn selam du kali, yakni pada tanggal 6 muharram kelompok tabot bangsal mendatangi kelompok tabot berkas, pada tanggal 7 mharram kelompok tabot berkas ganti mendatangi kelompok tabnot bangsal.
PENUTUP
Demikian berbagai pemaparan mengenai budaya tabot yang ada di bengkulu, dimana sebuah tradisi yang sangat tua berlangsung kurang lebih selama dua abad silam, tetapi pelestariannya sampai sekarang.
Peringatan yang di gelar merupakan bentuk penghormatan terhadap tamu syiah yang berasal dari India,
Dan demikianlah sedikit gambaran mengenai kebudayaan tabot dan mudah – mudahan bisa bermanfaat bagi para pembaca, dan atas berbagai kekurangan dari makalah ini, saya mengucapkan permohonan maaf sebanuyak – banyaknya.
0 komentar:
Posting Komentar