BAB I
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan pengamalan dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang pengabdian pada masyarakat yang bersifat intrakurikuler dan berlaku secara wajib bagi setiap mahasiswa yang menempuh jenjang Strata-satu (S1) di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan ini bersifat intrakurikuler sejak tahun 1980 berdasarkan SK Rektor No. 51 1980 tertanggal 24 Desember 1980.
Pada dasarnya KKN adalah pelaksanaan dari Undang-Undang Dasar 1945 dan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. KKN merupakan fase terakhir dari serangkaian Tri dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian. KKN merupakan respons dari keberadaan mahasiswa agar tidak hanya mampu berkiprah di lingkungan kampus, tetapi juga terjun langsung di tengah masyarakat untuk berpartisipasi. Mahasiswa dituntut mampu membaca realitas sosial serta memecahkan problematika yang dihadapi masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) diharapkan bisa membantu masyarakat untuk keluar dari krisis multidimensional yang dihadapi, khususnya terkait dengan masalah-masalah krusial yang muncul akibat dari ledakan penduduk yang semakin meningkat. Hingga mengakibatkan tingginya angka kemiskinan, menguatnya sikap individualistik, minimnya keperdulian terhadap lingkungan, dan lain-lain.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga angkatan ke-76 diharuskan mampu untuk menetapkan dan melaksanakan program kerja kolektif sebagai berikut :
1. Program Wajib (berkaitan dengan keagamaan, baik fisik ataupun non fisik)
2. Program Penunjang (prasarana fisik dan lingkungan hidup, pendidikan, sosial budaya)
KKN UIN Sunan Kalijaga angkatan ke-76 ini dilaksanakan di Tukangan, Kelurahan Tegal Panggung, Kecamatan Danurejan, Kota Madya Yogyakarta, Propinsi D.I. Yogyakarta. Kegiatan yang akan berlangsung kurang lebih dua bulan dari tanggal 20 Februari s/d 19 April 2012, diharapkan mampu menjadi media dakwah dalam menyebarkan nilai-nilai ajaran agama, baik dalam kehidupan sosial, budaya, ekonomi, pendidikan maupun religiusitas. Sehingga mobilitas masyarakat selalu berada dalam koridor moral agama.
Pada akhirnya kami berharap agar kegiatan ini benar-benar memberikan pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat, sebagai bukti bahwa mahasiswa tetap menjadi agen perubahan sosial bagi masyarakatnya. Semoga Allah memberikan taufiq, hidayah, serta inayah-Nya dalam segala aktivitas kami.
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Deskripsi Wilayah
1. Letak Geografis dan Struktur Pemerintahan
Secara geografis Kelurahan Tegal Panggung merupakan bagian dari, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta dan termasuk dalam wilayah teritorian Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kampung Tukangan. Untuk detail dari letak Kampung Tukangan adalah sebagai berikut.
Batas Wilayah
Bagian Utara : Kelurahan Kota Baru
Bagian Selatan : Kampung Tegal Panggung
Bagian Timur : Kampung Tegal Kemuning
Bagian Barat : Kampung Ledok Tukangan
Wilayah kampung Tukangan dibagi menjadi empat Rukun Warga (RW), yaitu RW 04, RW 05, RW 06, dan RW 07 sedangkan struktur pemerintahan kampung Tukangan adalah sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini :
Tabel 1a. Daftar Struktur Pemerintahan Kampung Tukangan
No. Nama Jabatan
1 Djaswadi Ketua RW 04
2 Lukito Ketua RW 05
3 Purwoto Ketua RW 06
4 M. Iskak Budi L Ketua RW 07
2. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam suatu bangsa, maju tidaknya suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Walaupun yang dimaksud dengan pendidikan bukanlah hanya pendidikan formal seperti bangku sekolah tetapi juga pengalaman sehari-hari seperti berorganisasi juga merupakan bentuk pendidikan yang disebut dengan pendidikan non formal.
3. Kehidupan Agama dan Sosial Budaya
Masyarakat Kampung Tukangan terdiri dari berbagai agama walaupun mayoritas warganya pemeluk agama Islam, sedang minoritas yang memeluk agama selain Islam. Walaupun begitu tidak ada konflik yang mampu memunculkan pertikaian dianta umat agama yang satu dengan yang lain. Teori toleransi beragama berjalan dengan baik, walaupun kesadaran beragama warganya masih rendah.
4. Sarana Pendidikan dan Peribadatan
Sarana Peribadatan Kampung Tukangan adalah sebagaimana dalam table berikut ini:
Tabel 1b. Daftar Sarana Peribadatan Kampung Tukangan
No. Sarana Jumlah
1. Masjid 1
2. Musholla 5
3 Posyandu 4
4. TPA 3
7. Sekolah Mengeah Atas (SMA) 1
Jumlah 11
B. Permasalahan
Setelah mengadakan observasi dan interview selama satu minggu pelaksanaan KKN, diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan landasan penyusunan program, yang kiranya dapat dipaparkan sebagai berikut:
1. Pengetahuan Tentang Teknologi Informasi
Warga Kampung Tukangan pada umumnya mempunyai kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya pengetahuan dan penguasaan teknologi informasi. Meskipun, sejauh ini mereka masih kekurangan sarana pra sarana serta tenaga pendidik yang memadai.
2. Kondisi Pendidikan
Masyarakat Kampung Tukangan relatif memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya pendidikan. Ini terbukti dari sebagian besar masyarakatnya telah menempuh jenjang Strata-satu (S1). Sekali pun tidak menutup kemungkinan diantara mereka masih ada yang belum mengenyam pendidikan.
3. Data kependudukan
Data kependudukan di kampung tukangan masih belum tertata dengan rapi. Bahkan beberapa aparat setempat seperti ketua RW dan RT mengaku, data kependudukan yang mereka miliki masih tidak lengkap atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini tentu menjadi sebuah masalah yang cukup serius.
C. Identifikasi Masalah
Dari sekian realitas masyarakat yang ada diatas, kita dapat menarik benang merah dari sekian permasalahan itu. Permasalahan-permasalahan itu akan diklasifikasikan menjadi beberapa bidang sehingga dapat kami jadikan acuan RPK. Yakni:
1. Bidang Program Wajib
a. Tidak adanya situs resmi kelurahan, meskipun hal ini dibutuhkan untuk memperkenalkan kelurahan tegalpanggung kepada masyarakat luas serta adanya gagasan untuk menjadikan kelurahan ini menjadi kelurahan cyber.
b. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap teknologi internet.
2. Bidang Program Penunjang
a. Tidak adanya bimbingan belajar untuk anak-anak, terutama pada anak yang berada di jenjang pendidikan SD.
b. Data kependudukan warga kampung tukangan masih belum tertata dengan baik. Bahkan bisa dikatakan tidak lengkap dan tidak akurat.
BAB III
PROGRAM KERJA
A. Bentuk-bentuk Program Kerja
1. Bidang Agama
a. Pengajian Akbar
b. Pengembangan TPA
c. Pengadaan sarana / inventaris masjid / musholla
2. Bidang Penunjang
a. Pendataan warga dan pembuatan peta kampung Tukangan
b. Penyuluhan dan sosialisasi informasi dan penyiaran oleh Komisaris Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Yogyakarta
B. Tujuan Program Kerja
1. Bidang Agama
a. Mensyiarkan ajaran agama Islam melalui pengajian
b. Pendampingan TPA dengan metode-metode pengajaran yang lebih inovatif dan efektif
c. Menambah sarana/ inventaris masjid sehingga dapat menambah ketertarikan dan kekhusyukan dalam beribadah.
2. Bidang Penunjang
a. Pendataan warga dan pembuatan peta kampung Tukangan
b. Penyuluhan dan sosialisasi informasi dan penyiaran oleh Komisaris Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Yogyakarta
C. Target yang Akan Dicapai
1. Bidang Agama
a. Target Kualitatif
1) Bertambahnya kecintaan terhadap Islam dan semakin bersemangat dalam menjalankan ajaran agama
2) Anak-anak TPA semakin dapat menyerap pelajaran Al Quran dengan baik dan menambah wawasan keagamaan
b. Target Kuantitatif
1) Mengadakan 1 kali pengajian akbar pada akhir masa KKN
2) Mendukung program TPA dengan ikut serta dalam pengajarannya sekali dalam 1 pekan.
2. Bidang Penunjang
a. Target Kualitatif
1) Masyarakat semakin semangat untuk beribadah di masjid / musholla dan dapat merawat masjid dengan baik
2) Kelengkapan administrasi kampung Tukangan menjadi lebih baik sehingga memudahkan dalam melakukan pemantauan warga
b. Target Kuantitatif
1) Terlaksananya kegiatan yang melibatkan warga masyarakat khususnya anak-anak
2) Lengkapnya sarana administrasi kampung Tukangan dengan pembaruan dan penambahan papan data penduduk dan struktur organisasi.
BAB IV
MEKANISME PELAKSANAAN
A. Pola Koordinasi
Demi kelancaran dan tercapainya program kerja yang maksimal maka diperlukan wadah koordinatif dengan semua pihak agar dapat terlaksana dengan baik.
Adapun susunan organisasi pelaksanaan tersebut adalah sebagai berikut:
Pelindung : Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Panitia KKN angkatan ke-76
Penasehat : Lurah Tegalpanggung
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Ketua : Yunianto Saputro
Wakil Ketua : Ari Suminto
Sekretaris : Fahrizal Surya Panuntun
Bendahara : Hikmatyar Ismail Dzabihullah
Tim Pelaksana : Fadlan Minalloh
: Anis Nur Hanifah
: Dian Rohimatus Sholehah
: Uswatun Hasanah
: Halimah Sa’diyah
: Siti Diniarsih
B. Pihak yang Diajak Ikut Serta
1. Lurah Tegalpanggung
2. Ketua RW
3. Ketua RT
4. Para Tokoh agama, masyarakat, pemuda-pemudi, dan seluruh warga masyarakat disekitar Kampung Tukangan
5. Seluruh peserta KKN angkatan ke-76
6. Pihak-pihak lain yang bersedia membantu
7. Instansi terkait yang mendukung dan berkompeten dengan terlaksananya program KKN
C. Jadwal Kegiatan Kolektif
Rencana program kerja ini dilaksanakan dalam waktu efektif selama 54 hari terhitung mulai tanggal 27 Februari 2012 sampai 19 April 2012, yang diawali dengan observasi, penyusunan proposal dan rencana program kerja dalam waktu 7 hari. Adapun jadwal Rencana Program Kegiatan ini disusun dalam time schedule sebagaimana terlampir.
D. Anggaran Biaya
1. Sumber Dana
Adapun sumber dana yang didapat diperoleh dari :
a. Instansi Pemerintah
b. Instansi Swasta
c. Donatur dan Sumber lain yang halal dan tidak mengalir
d. Swadaya Masyarakat
e. Peserta KKN
2. Anggaran Biaya Pelaksanaan Program Kerja Kolektif
a. Bidang Keagamaan
Pengajian
- Konsumsi Rp. 500.000
- Publikasi Rp. 100.000
- dokumentasi Rp. 300.000
- keamanan Rp. 300.000
- transportasi Rp. 200.000 +
Total Rp. 1.400.000
Pengadaan sarana / inventaris masjid / musholla
1. Pengadaan, klasifikasi dan inventarisasi sarana ibadah
- 4 buah sapu Rp. 40.000
- Buku Tajwid Rp 100.000
- Pengadaan Al-quran @25.000 Rp. 200.000
Total Rp. 340.000
3 Bidang Penunjang (Prasarana Fisik dan Lingkungan Hidup, Pendidikan, Sosial Budaya, Kesehatan dan Keluarga Berkualitas, dan Administrasi Pemerintahan)
Pendataan warga dan pembuatan peta kampung Tukangan
- Buku Catatan Rp 10.000
- Bolpoin Rp 5000
Penyuluhan dan sosialisasi informasi dan penyiaran oleh Komisaris Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Yogyakarta
- Transport Rp 200.000
- Konsumsi Rp 200.000
- Proposal Rp 10.000
BAB V
PENUTUP
Rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kenikmatan dan petunjuk bagi semua hamba-Nya khususnya bagi penyusun sehingga telah dapat menyelesaikan pembuatan Rencana Program Kerja (RPK) dengan waktu yang sangat terbatas. RPK ini disusun sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan selama KKN berlangsung.
Dalam penyusunan RPK terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan, penyusun mengharap mendapat saran dan kritik yang sangat membangun sehingga program yang akan dilaksanakan berjalan dengan lancar.
Demikian Rencana Program Kerja dapat disusun sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Angkatan ke-76. Besar harapan kami program ini dapat terlaksana dan mendapat dukungan, baik dari rekan-rekan sekelompok maupun masyarakat setempat untuk kesuksesan agenda ini.
Untuk hasil yang lebih jelas dan lengkap dalam bentuk Microsoft Word, silahakan download disini.
Dan, untuk contoh "Proposal Kegiatan KKN", download disini
Adapun Contoh Rencana Program Kerja (RPK) Individu lainnya, silahkan download di bawah ini:
Oleh karena itu, mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga angkatan ke-76 diharuskan mampu untuk menetapkan dan melaksanakan program kerja kolektif sebagai berikut :
1. Program Wajib (berkaitan dengan keagamaan, baik fisik ataupun non fisik)
2. Program Penunjang (prasarana fisik dan lingkungan hidup, pendidikan, sosial budaya)
KKN UIN Sunan Kalijaga angkatan ke-76 ini dilaksanakan di Tukangan, Kelurahan Tegal Panggung, Kecamatan Danurejan, Kota Madya Yogyakarta, Propinsi D.I. Yogyakarta. Kegiatan yang akan berlangsung kurang lebih dua bulan dari tanggal 20 Februari s/d 19 April 2012, diharapkan mampu menjadi media dakwah dalam menyebarkan nilai-nilai ajaran agama, baik dalam kehidupan sosial, budaya, ekonomi, pendidikan maupun religiusitas. Sehingga mobilitas masyarakat selalu berada dalam koridor moral agama.
Pada akhirnya kami berharap agar kegiatan ini benar-benar memberikan pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat, sebagai bukti bahwa mahasiswa tetap menjadi agen perubahan sosial bagi masyarakatnya. Semoga Allah memberikan taufiq, hidayah, serta inayah-Nya dalam segala aktivitas kami.
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Deskripsi Wilayah
1. Letak Geografis dan Struktur Pemerintahan
Secara geografis Kelurahan Tegal Panggung merupakan bagian dari, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta dan termasuk dalam wilayah teritorian Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kampung Tukangan. Untuk detail dari letak Kampung Tukangan adalah sebagai berikut.
Batas Wilayah
Bagian Utara : Kelurahan Kota Baru
Bagian Selatan : Kampung Tegal Panggung
Bagian Timur : Kampung Tegal Kemuning
Bagian Barat : Kampung Ledok Tukangan
Wilayah kampung Tukangan dibagi menjadi empat Rukun Warga (RW), yaitu RW 04, RW 05, RW 06, dan RW 07 sedangkan struktur pemerintahan kampung Tukangan adalah sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini :
Tabel 1a. Daftar Struktur Pemerintahan Kampung Tukangan
No. Nama Jabatan
1 Djaswadi Ketua RW 04
2 Lukito Ketua RW 05
3 Purwoto Ketua RW 06
4 M. Iskak Budi L Ketua RW 07
2. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam suatu bangsa, maju tidaknya suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Walaupun yang dimaksud dengan pendidikan bukanlah hanya pendidikan formal seperti bangku sekolah tetapi juga pengalaman sehari-hari seperti berorganisasi juga merupakan bentuk pendidikan yang disebut dengan pendidikan non formal.
3. Kehidupan Agama dan Sosial Budaya
Masyarakat Kampung Tukangan terdiri dari berbagai agama walaupun mayoritas warganya pemeluk agama Islam, sedang minoritas yang memeluk agama selain Islam. Walaupun begitu tidak ada konflik yang mampu memunculkan pertikaian dianta umat agama yang satu dengan yang lain. Teori toleransi beragama berjalan dengan baik, walaupun kesadaran beragama warganya masih rendah.
4. Sarana Pendidikan dan Peribadatan
Sarana Peribadatan Kampung Tukangan adalah sebagaimana dalam table berikut ini:
Tabel 1b. Daftar Sarana Peribadatan Kampung Tukangan
No. Sarana Jumlah
1. Masjid 1
2. Musholla 5
3 Posyandu 4
4. TPA 3
7. Sekolah Mengeah Atas (SMA) 1
Jumlah 11
B. Permasalahan
Setelah mengadakan observasi dan interview selama satu minggu pelaksanaan KKN, diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan landasan penyusunan program, yang kiranya dapat dipaparkan sebagai berikut:
1. Pengetahuan Tentang Teknologi Informasi
Warga Kampung Tukangan pada umumnya mempunyai kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya pengetahuan dan penguasaan teknologi informasi. Meskipun, sejauh ini mereka masih kekurangan sarana pra sarana serta tenaga pendidik yang memadai.
2. Kondisi Pendidikan
Masyarakat Kampung Tukangan relatif memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya pendidikan. Ini terbukti dari sebagian besar masyarakatnya telah menempuh jenjang Strata-satu (S1). Sekali pun tidak menutup kemungkinan diantara mereka masih ada yang belum mengenyam pendidikan.
3. Data kependudukan
Data kependudukan di kampung tukangan masih belum tertata dengan rapi. Bahkan beberapa aparat setempat seperti ketua RW dan RT mengaku, data kependudukan yang mereka miliki masih tidak lengkap atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini tentu menjadi sebuah masalah yang cukup serius.
C. Identifikasi Masalah
Dari sekian realitas masyarakat yang ada diatas, kita dapat menarik benang merah dari sekian permasalahan itu. Permasalahan-permasalahan itu akan diklasifikasikan menjadi beberapa bidang sehingga dapat kami jadikan acuan RPK. Yakni:
1. Bidang Program Wajib
a. Tidak adanya situs resmi kelurahan, meskipun hal ini dibutuhkan untuk memperkenalkan kelurahan tegalpanggung kepada masyarakat luas serta adanya gagasan untuk menjadikan kelurahan ini menjadi kelurahan cyber.
b. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap teknologi internet.
2. Bidang Program Penunjang
a. Tidak adanya bimbingan belajar untuk anak-anak, terutama pada anak yang berada di jenjang pendidikan SD.
b. Data kependudukan warga kampung tukangan masih belum tertata dengan baik. Bahkan bisa dikatakan tidak lengkap dan tidak akurat.
BAB III
PROGRAM KERJA
A. Bentuk-bentuk Program Kerja
1. Bidang Agama
a. Pengajian Akbar
b. Pengembangan TPA
c. Pengadaan sarana / inventaris masjid / musholla
2. Bidang Penunjang
a. Pendataan warga dan pembuatan peta kampung Tukangan
b. Penyuluhan dan sosialisasi informasi dan penyiaran oleh Komisaris Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Yogyakarta
B. Tujuan Program Kerja
1. Bidang Agama
a. Mensyiarkan ajaran agama Islam melalui pengajian
b. Pendampingan TPA dengan metode-metode pengajaran yang lebih inovatif dan efektif
c. Menambah sarana/ inventaris masjid sehingga dapat menambah ketertarikan dan kekhusyukan dalam beribadah.
2. Bidang Penunjang
a. Pendataan warga dan pembuatan peta kampung Tukangan
b. Penyuluhan dan sosialisasi informasi dan penyiaran oleh Komisaris Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Yogyakarta
C. Target yang Akan Dicapai
1. Bidang Agama
a. Target Kualitatif
1) Bertambahnya kecintaan terhadap Islam dan semakin bersemangat dalam menjalankan ajaran agama
2) Anak-anak TPA semakin dapat menyerap pelajaran Al Quran dengan baik dan menambah wawasan keagamaan
b. Target Kuantitatif
1) Mengadakan 1 kali pengajian akbar pada akhir masa KKN
2) Mendukung program TPA dengan ikut serta dalam pengajarannya sekali dalam 1 pekan.
2. Bidang Penunjang
a. Target Kualitatif
1) Masyarakat semakin semangat untuk beribadah di masjid / musholla dan dapat merawat masjid dengan baik
2) Kelengkapan administrasi kampung Tukangan menjadi lebih baik sehingga memudahkan dalam melakukan pemantauan warga
b. Target Kuantitatif
1) Terlaksananya kegiatan yang melibatkan warga masyarakat khususnya anak-anak
2) Lengkapnya sarana administrasi kampung Tukangan dengan pembaruan dan penambahan papan data penduduk dan struktur organisasi.
BAB IV
MEKANISME PELAKSANAAN
A. Pola Koordinasi
Demi kelancaran dan tercapainya program kerja yang maksimal maka diperlukan wadah koordinatif dengan semua pihak agar dapat terlaksana dengan baik.
Adapun susunan organisasi pelaksanaan tersebut adalah sebagai berikut:
Pelindung : Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Panitia KKN angkatan ke-76
Penasehat : Lurah Tegalpanggung
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Ketua : Yunianto Saputro
Wakil Ketua : Ari Suminto
Sekretaris : Fahrizal Surya Panuntun
Bendahara : Hikmatyar Ismail Dzabihullah
Tim Pelaksana : Fadlan Minalloh
: Anis Nur Hanifah
: Dian Rohimatus Sholehah
: Uswatun Hasanah
: Halimah Sa’diyah
: Siti Diniarsih
B. Pihak yang Diajak Ikut Serta
1. Lurah Tegalpanggung
2. Ketua RW
3. Ketua RT
4. Para Tokoh agama, masyarakat, pemuda-pemudi, dan seluruh warga masyarakat disekitar Kampung Tukangan
5. Seluruh peserta KKN angkatan ke-76
6. Pihak-pihak lain yang bersedia membantu
7. Instansi terkait yang mendukung dan berkompeten dengan terlaksananya program KKN
C. Jadwal Kegiatan Kolektif
Rencana program kerja ini dilaksanakan dalam waktu efektif selama 54 hari terhitung mulai tanggal 27 Februari 2012 sampai 19 April 2012, yang diawali dengan observasi, penyusunan proposal dan rencana program kerja dalam waktu 7 hari. Adapun jadwal Rencana Program Kegiatan ini disusun dalam time schedule sebagaimana terlampir.
D. Anggaran Biaya
1. Sumber Dana
Adapun sumber dana yang didapat diperoleh dari :
a. Instansi Pemerintah
b. Instansi Swasta
c. Donatur dan Sumber lain yang halal dan tidak mengalir
d. Swadaya Masyarakat
e. Peserta KKN
2. Anggaran Biaya Pelaksanaan Program Kerja Kolektif
a. Bidang Keagamaan
Pengajian
- Konsumsi Rp. 500.000
- Publikasi Rp. 100.000
- dokumentasi Rp. 300.000
- keamanan Rp. 300.000
- transportasi Rp. 200.000 +
Total Rp. 1.400.000
Pengadaan sarana / inventaris masjid / musholla
1. Pengadaan, klasifikasi dan inventarisasi sarana ibadah
- 4 buah sapu Rp. 40.000
- Buku Tajwid Rp 100.000
- Pengadaan Al-quran @25.000 Rp. 200.000
Total Rp. 340.000
3 Bidang Penunjang (Prasarana Fisik dan Lingkungan Hidup, Pendidikan, Sosial Budaya, Kesehatan dan Keluarga Berkualitas, dan Administrasi Pemerintahan)
Pendataan warga dan pembuatan peta kampung Tukangan
- Buku Catatan Rp 10.000
- Bolpoin Rp 5000
Penyuluhan dan sosialisasi informasi dan penyiaran oleh Komisaris Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Yogyakarta
- Transport Rp 200.000
- Konsumsi Rp 200.000
- Proposal Rp 10.000
BAB V
PENUTUP
Rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kenikmatan dan petunjuk bagi semua hamba-Nya khususnya bagi penyusun sehingga telah dapat menyelesaikan pembuatan Rencana Program Kerja (RPK) dengan waktu yang sangat terbatas. RPK ini disusun sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan selama KKN berlangsung.
Dalam penyusunan RPK terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan, penyusun mengharap mendapat saran dan kritik yang sangat membangun sehingga program yang akan dilaksanakan berjalan dengan lancar.
Demikian Rencana Program Kerja dapat disusun sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Angkatan ke-76. Besar harapan kami program ini dapat terlaksana dan mendapat dukungan, baik dari rekan-rekan sekelompok maupun masyarakat setempat untuk kesuksesan agenda ini.
Untuk hasil yang lebih jelas dan lengkap dalam bentuk Microsoft Word, silahakan download disini.
Dan, untuk contoh "Proposal Kegiatan KKN", download disini
Adapun Contoh Rencana Program Kerja (RPK) Individu lainnya, silahkan download di bawah ini:
- RPK Bimbingan Konseling (Fakultas Adab)
- RPK Fisika (Fakultas Sains da Teknologi)
- RPK Jinayah Siyasah (Fakultas Syariah)
- RPK Kimia (Fakultas Sains dan Teknologi)
- RPK Muamalat (Fakultas Syariah)
- RPK Perbandingan Mazhab dan Hukum (Fakultas Syariah)
- RPK Psikologi (Fakultas Fishum)
- RPK Sastra Arab (Tarbiyah)
- RPK Sejarah Kebudayaan Islam (Fakultas Adab)
1 komentar:
Mantap, tinggl d.tmbh2 lgi program slnjutx spya lbh semarak k.dpnx
Posting Komentar