Pria yang terlalu dekat dengan ibunya sering dicap sebagai 'anak mama'. Sebutan 'anak mama' sering dikonotasikan pada hal yang tidak baik, yang dikait-kaitkan dengan anak manja.
Namun sebuah penelitian yang telah dibukukan, memamaparkan kelebihan dari pria yang memiliki kedekatan emosional dengan ibunya. Anak mama bisa memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain dan jadi suami yang baik.
Penulis buku tersebut adalah Kate Stone Lombardi, dalam bukunya berjudul 'The Mama’s Boy Myth', Lombardi memaparkan fakta dan mitos seputar anak mama. Seperti selama ini anak mama sering dicap sebagai anak yang lemah dan bisa mengarah menjadi gay, padahal itu semua tidak benar.
Kenyataannya, anak mama memiliki maskulinitas yang lebih besar. Mereka juga memiliki kesehatan mental yang baik.
Dalam penelitiannya, Lombardi melakukan kontak melalui internet dengan 1.100 ibu untuk menanyakan pengalaman responden sebagai ibu. Dalam penelitiannya tersebut, wanita 55 tahun itu menemukan ketakutan para ibu yang terlalu dipuja anak mereka. Para ibu khawatir sang putra menjadi banci, gay, pengecut dan terlalu bergantung.
Stereotype di atas perlu dihilangkan, Lombardi mengatakan, anak laki-laki yang dekat dengan sang ibu, emosinya justru tidak mudah tertekan dam bisa menunda pengalaman seks pertama mereka. Lombardi menyimpulkan, sifat baik yang ada pada anak laki-laki mungkin karena komunikasi alamiah antara ibu dan anak.
"Karena ayah cendurung berbicara tentang laki-laki dan seks. Sedangkan ibu melakukan percakapan sehari-hari, lebih sering dan secara halus," papar Lombardi.
Sehingga anak laki-laki tidak hanya dididik secara keras, tapi perlu juga kedekatan antara ibu dan anak. Ini membuat si anak memiliki emosional yang sehat.
"Anak laki-laki membutuhkan ibunya dan mereka perlu dukungan yang besar dari ibu mereka," tambah Lombardi.
0 komentar:
Posting Komentar