skip to main | skip to sidebar

Cpchenko Ichi Blog

Mencari dan Mempelajari tentang Ilmu Agama, Ilmu Hukum, Bisnis and Ilmu Umum Lainnya

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Facebook
  • Twitter
  • Master Software
  • Solusi Kesehatan
  • Solusi Percintaan
  • Jalan-jalan
  • Master Game
  • Pendidikan Hukum
  • Informasi & Tips
  • Rayuan & Humor
Home » education n Knowledge » TEOLOGI ASY’ARIYAH

Minggu, 28 Oktober 2012

TEOLOGI ASY’ARIYAH

Diposting oleh Cpchenko Ichi Blog di 06.33 Label: education n Knowledge
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Kata khalaf biasanya digunakan untuk merujuk para ulama setelah abad III H dengan karakteristik yang bertolak belakang dengan yang dimiliki salaf, diantaranya tentang penakwilan sifat-sifat Tuhan yang serupa dengan makhluk pada pengertian yang sesuai dengan ketinggian dan kesucian-Nya. Adapun ungkapan ahlussunnah (sering juga disebut dengan sunni) dibedakan menjadi 2 pengertian, yaitu umum dan khusus. Sunni dalam pengertian umum adalah lawan kelompok Syiah. Sunni dalam pengertian khusus adalah mazhab yang berada dalam barisan Asy’ariyah dan merupakan lawan dari Mu’tazilah.
Selanjutnya, term ahlussunnah banyak dipakai setelah munculnya aliran Asy’ariyah. Menurut Harun Nasution bahwa aliran ahlussunnah muncul dari keberanian dan usaha Abu Al-Hasan Al-Asy’ari sekitar tahun. 
1.2 Rumusan Masalah 
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan aliran Asy’ariyah ? 
1.2.2 Bagaimana pemikiran atau doktrin aliran Asy’ariyah? 

BAB II 
PEMBAHASAN 
 2.1 Riwayat Singkat Asy’ariyah dan Karyanya 
Pendiri aliran ini adalah Al-Asy’ari. Nama lengkapnya adalah Abu Al-Hasan Ali bin Ismail Al-Asy’ari. Menurut beberapa riwayat, Al-Asy’ari lahir di Bashrah pada tahun 260H/875M. Ketika berusia lebih dari 40 tahun, ia hijrah ke kota Baghdad dan wafat di sana pada tahun 324H/935M. Al-Asy’ari menganut faham Mu’tazilah pada sampai ia berusia 40 tahun, setelah itu, secara tiba-tiba ia mengumumkan di hadapan jamaah masjid Bashrah bahwa dirinya telah meninggalkan faham Mu’tazilah dan menunjukkan keburukan-keburukannya. Menurut Ibn Asakir, yang melatarbelakangi Al-Asy’ari meninggalkan faham Mu’tazilah adalah pengakuan Al-Asy’ari telah bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW sebanyak 3 kali, yaitu pada malam ke-10, ke-20, dan ke-30 bulan Ramadhan. Dalam tiga mimpinya itu, Rasulullah memperingatkannya agar meninggalkan faham Mu’tazilah dan membela faham yang telah di riwayatkan dari beliau. Sebab yang lainnya yaitu karena adanya perpecahan yang dialami kaum muslimin yang bisa menghacurkan mereka kalau tidak segera diakhiri. Ia sangat mengkhawatirkan al quran dan hadits menjadi korban paham-paham Mu’tazilah, yang menurut pendapatnya tidak dapat dibenarkan, karena didasarkan atas akal fikiran. Asy’ari karenanya mengambil jalan tengah antara golongan rasionalisme dan golongan tekstualis dan ternyata jalan tersebut dapat diterima oleh mayoritas kaum muslimin. Kitab-kitabnya yang terkenal: Maqalat al-islamiyyin: kepercayaan golongan islam dan merupakan sumber terpenting karena ketelitian dan kejujuran pengarangnya. Al-Ibanah an Ushulud Diniyah: keterangan tentang dasar-dasar agama. Al-Luma: kitab ini dimaksudkan untuk membantah lawan-lawannya dalam beberapa persoalan ilmu kalam. 

2.2 Pemikiran atau Doktrin Aliran Asy’ariyah 
1. Tuhan dan sifat-sifatnya Al-Asy’ari mengakui sifat-sifat Tuhan yang sesuai dengan Zat Tuhan sendiri, dan sama sekali tidak menyerupai sifat-sifat makhluk. Tuhan mendengar, tidak seperti kita mendengar dan seterusnya. 2. Kebebasan dalam berkehendak (free will) Al-Asy’ari menyatakan bahwa manusia tidak berkuasa menciptakan sesuatu, tetapi berkuasa untuk memperoleh (kasb) sesuatu perbuatan. 3. Akal dan wahyu dan kriteria baik dan buruk Al-Asy’ari mengutamakan wahyu, sementara Mu’tazilah mengutamakan akal. Al-Asy’ari berpendapat bahwa baik dan buruk harus berdasarkan pada wahyu, sedangkan Mu’tazilah mendasarkan pada akal. 4. Qodimnya Al-quran Al-Asy’ari mengatakan bahwa al quran terdiri atas kata-kata, huruf dan bunyi, semua itu tidak melekat pada esensi Allah dan karenanyatidak qadim. 5. Melihat Allah Al-Asy’ari yakin bahwa Allah dapat dilihat di akhirat, tetapi tidak dapat digambarkan. Kemungkinan ru’yat dapat terjadi manakala Allah sendiri yang menyebabkan dapat dilihat atau bilamana Ia menciptakan kemampuan penglihatan manusia untuk melihat-Nya. 6. Keadilan Menurutnya, Allah tidak memiliki keharusan apapun karena Ia adalah Penguasa Mutlak. Dengan demikian, jelaslah bahwa Mu’tazilah mengartikan keadilan dari visi manusia yang memiliki dirinya, sedangkan Al-Asy’ari dari visi bahwa Allah adalah pemilik mutlak. 7. Kedudukan orang yang berdosa Al-Asy’ari berpendapat bahwa mukmin yang berbuat dosa adalah mukmin yang fasik, sebab iman tidak mungkin hilang karena dosa selain kufr. 

2.3 Perkembangan Aliran Asy’ariyah 
Pendirian Al-Asy’ari merupakan tali penghubung antara dua aliran, yaitu aliran lama (tekstualis) dan aliran baru (rasionalis). Akan tetapi sesudah wafatnya, aliran ini mengalami perubahan yang cepat. Karena pada akhirnya, aliran Asy’ariyah lebih condong kepada segi akal fikiran murni, mendahulukannya sebelum nas dan memberinya tempat yang luas daripada tempat untuk nas-nas itu sendiri. Jadi aliran Asy’ariyah pada akhir perkembangannya mendekati aliran Mu’tazilah, karena kedua aliran tersebut memegangi prinsip yang mengatakan bahwa “ Pengetahuan yang didasarkan atas unsur-unsur naqli tidak memberikan keyakinan kepada kita.” Mereka memandang bahwa pengetahuan tersebut tidak mempunyai kebenaran mutlak (absolut), kecuali dalam hal-hal yang bertalian dengan amalan-amalan syara’, sedang untuk masalah aqidah hanya bisa mencapai nilai sekunder. Karena itu hanya dalil-dalil akal fikiran saja yang memungkinkan kita mencapai keyakinan.

2.4 Ajaran dan Tokoh Alirannya 
1. Al-Baqillani (wafat 403H/1013M) Nama lengkapnya Abu Bakar Muhammad bin Tayyib. Ajarannya yaitu alam hanyalah kumpulan jauhar (benda tunggal-atom) yaitu bagian yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Akan tetapi, jauhar tersebut baru ada sesudah dibubuhi dengan ‘aradh (semua benda mengalami pergantian keadaan yang bermacam-macam, berupa bentuk, warna, gerakan, berkembang dan perubahan-perubahan yang lain). 2. Al-Juwaini (419-478H/1028-1085M) Nama lengkapnya Abdul Ma’ali bin Abdillah. Ajarannya yaitu kewajiban seorang muslim dewasa ialah mengadakan penyelidikan akal pikiran yang bisa membawa kepada keyakinan bahwa alam semesta ini baru, dan kalau baru tentu ada yang menjadikannya. Itulah dia Tuhan. 3. Al-Ghazali (450-505H) Nama lengkapnya Abu Hamid Muhammad bin Ahmad Al-Ghazali. Ajarannya yaitu perbedaan dalam soal-soal yang kecil baik yang bertalian dengan soal-soal aqidah atau amalan, bahkan pengingkaran terhdap soal khilafat yang sudah di sepakati oleh kaum muslimin tidak boleh dijadikan alasan untuk mengafirkan orang lain. 4. As-Sanusi (833-895H/1427-1490M) Nama lengkapnya Abu Abdillah Muhammad bin Yusuf. Ajarannya yaitu membahas sifat wajib, mustahil, dan jaiz Allah serta 4 sifat wajib dan mustahil Rasul. 

BAB III 
PENUTUP 
 3.1 Kesimpulan 
 Asy’ariyah adalah golongan yang mengambil jalan tengah antara golongan rasionalisme dan golongan tekstualis. Pemikiran atau doktrin aliran asy’ariyah antara lain: Tuhan dan sifat-sifatnya Kebebasan dalam berkehendak (free will) Akal dan wahyu dan kriteria baik dan buruk Qodimnya Al-quran Melihat Allah Keadilan Kedudukan orang yang berdosa 

DAFTAR PUSTAKA 
Anwar, Rosihon. 2001. Ilmu Kalam. Bandung: Pustaka 
Setia Hanafi, Ahmad. 1993. Theologi Islam (ilmu kalam). Jakarta: Bulan Bintang 
Hanafi, Ahmad. 1995. Pengantar Theologi Islam. Jakarta: Al-Husna Zikra 

Untuk hasil yang lebih jelas dan lengkap dalam bentuk Microsoft Word, silahkan download atau unduh file tersebut disini

Related Post:



Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Cuan Tambahan:

  • PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork
  • PaidVerts

Cara melanjutkan Baca/Download

cara downlaod software :

1. klik file yang akan di download
2. tunggu sampai muncul "SKIP AD" (pojok kanan atas) dan klik "skip ad"
3. klik download
4. masuk kan (Verification Code) kemudian klik download.

atau cuma ingin melanjutkan BACA Blog :

1. klik file yang akan di buka
2. tunggu sampai muncul "SKIP AD" (pojok kanan atas) dan klik "skip ad"

terimakasih atas kunjungan anda...
Jagan Lupa,Tinggalkan Pesan Di CBox..Paling Bawah

Total Pengunjung Saya

Popular Posts

  • CONTOH RENCANA PROGRAM KERJA KOLEKTIF KKN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
    BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan pengamalan dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang peng...
  • Contoh Laporan Pertanggung Jawaban Takmir Masjid
    BAB I PENDAHULUAN Masjid berfungsi sebagai pusat ibadah, pembinaan umat dan peningkatan kesejahteraan umat. Agar Masjid dapat terlak...
  • Pengertian Filsafat Hukum Islam
    Pengertian Filsafat Hukum Islam 1. Filsafat dan Hikmah Kata Filsafat berasal dari bahasa Yunani Philosophia yang berarti cinta kebijaksanaa...
  • Contoh Undangan Rapat Takmir Masjid
    Kepada Yth : Kel. Bpk/Ibu..................................... Di tempat Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur kita haturkan ke hadirat All...
  • Membahas Surat At-Taubah ayat 60 tentang Zakat
    BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menunaikan zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh seorang muslim sebagai p...

Pengikut Saya

Pengunjung Blog Saya

Terjemahan

Cuan Tambahan

PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork
PaidVerts
 

© 2022 Cpchenko Ichi's Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Sagita Catur Pamungkas | cpchenko.blogspot.com